Putu dan Kue Basah Khas Medan


Bismillah

Wisata kuliner itu nggak mesti ke resto mahal dan cozy. Saya malah lebih suka yang food street gitu. Yang dijual di gerobak-gerobak di jalan. Kadang unik-unik dan enak-enak. Yang penting murmer. Tapi harus pandai juga milih yang bersih dan sehat. 

Kalau belok di u turn jalan tuanku tambusau setelah jalan paus, saya sering ketemu gerobak yang jual putu khas medan ini. Penasaran tapi nggak jadi-jadi beli. Nah ini saya sempetin buat nyoba. Sayang karena masih sore,  putu bambunya belum bikin. Ini memang jualan buat malam hari. Jadi saya beli aja apa yang dijajakan selain putu bambu. 

Macam-macam kue yang dijajakan. Warnanya cuma hijau dan putih. Kecuali cenil ada warna pink juga. Ada putu mayang medan. Putu mayang medan ini berbentuk kotak dan berwarna putih. Makannya nggak pakai kinca tapi ditabur kelapa parut dan gula pasir aja. Suka sekali. Enak putu mayangnya. Kemudian lupis beserta kuah gula merahnya. Enak juga. Kerasa aroma sujinya. 

Lalu ada klepon, ongol-ongol hijau bulat, putu ayu dan cenil. Saya beli klepon, putu ayu dan ongol-ongol. Cuma kurang enak ternyata. Hijaunya pakai pewarna jadi nggak harum pandan. Putu ayunya tawar. Klepon gula merahnya belum cair. Masih padet. Ongol-ongolnya juga tawar. Tapi masih lumayanlah. Masih bisa dinikmati. Harganya cukup murmer ya. 8 kue sepuluh ribu rupiah. Kalau teman-teman minat coba, silahkan ya. Mana tahu kangen jajanan khas medan. Saya rekomendasikan lupis dan putu mayangnya. Putu bambu belom nyoba si. Nanti coba beli pas malaman. InsyaAllah. 


No comments: