Nastar



Bismillah
Berpuasa di rumah mertua, di bagan batu. Tapi saya tak dapat berpuasa, huhuhu sedihnya. Memang badan ni tak mampu berpuasa. Melihat orang lain berpuasa rasanya iri sekali. Nikmat sahur dan berbuka puasa bersama. Yang ada saya hanya bisa terkapar di kamar, lemas seperti biasa.
Mendekati lebaran, mamak berencana membuat kueh mueh untuk santapan hari raya. Kalau keripik-keripik sudah menjadi jajanan wajib yang tersedia setiap tahunnya. Nah tahun ini ingin juga rasanya membuat kue kering. Walaupun peminatnya tidak sebanyak keripik bawang dan teman-temannya.
Alhamdulillah saya ditunjuk untuk membuat kue kering lebaran kali ini. Jadi resepnya sepenuhnya dari saya. Senang juga jadi kepercayaan mertua. Padahal saya baru belajar juga. Malah nastar belum pernah buat sebelumnya, kan di madinah susah mencari nenas. Kalau putri salju dan kue kacang alhamdulillah saya pernah nyoba bikin. Memang kami berencana membuat tiga macam cue saja. Selebihnya membuat keripik dan lauk utama seperti lontong. Kalau dikampung suami ini, mamak memang membuat lontong tiap lebaran tiba. Berbeda dengan di pekanbaru, ummi selalu membuat ketupat. Lain-lain kebiasaan ya, tapi yang manapun saya suka :D.
Membuat nastar ini yang susahnya ketika membentuk bulatan nastar, kadang mencong sana sini, hehee. Masih pada pemula. Kami membuatnya beramai-ramai, asyik deh, sambil ngobrol nggak kerasa jadi banyak. Dan alhamdulillah setelah jadi semua kuenya enaak enak, senang deh. Nastarnya lembut gurih, putri saljunya lumer dan kue kacangnya garing. Percobaan membuat kueh mueh menjelang lebaran alhamdulillah sukses. Sampai isbah yang notabene nggak suka kue kering, sampai suka banged dengan putri salju buatanku. Disini saya hanya berbagi resep nastar saja ya, karena putri salju dan kue kacang sudah pernah saya share sebelumnya. Resepnya saya ambil dari sepuh kita, mbak ricke, sang bakul kue yang sudah banyak menerima pesanan. Ok kan? Simak resepnya yah.

Resep Nastar
Sumber: Ricke Indriani
Bahan :
1. 250 gram butter
2. 250 gram margarin
3. 100 gram gula halus
4. 4 butir kuning telur
5. 700 gram tepung terigu serbaguna (bisa pakai protein rendah)
6. 4 sdm susu bubuk full cream (pakai 1 sachet @27 gr)
Isian :
1. selai nanas homemade
Olesan :
1. 4 kuning telur
Cara Membuat :
1. Kocok butter, margarin, gula halus dan telur dengan mixer kecepatan rendah, sebentar saja asal tercampur rata.
2. Masukkan campuran terigu dan susu bubuk yang sudah diayak sedikit demi sedikit sambil diaduk rata.
3. Ambil adonan, pipihkan, beri isian dan bulatkan. Atau bisa dibentuk sesuai selera. Tata di atas loyang.
4. Oven dengan suhu 150’C hingga setengah matang kemudian keluarkan dari oven.
5. Biarkan uap panasnya hilang, baru dioles dengan kuning telur.
6. Oven kembali hingga matang dan berwarna keemasan.
7. Angkat dan dinginkan di atas cooling rack baru dimasukkan ke dalam wadah kedap udara.
Resep Selai Nanas Home Made
Sumber: Ricke Indriani
Bahan :
1. 4 buah nanas ukuran sedang (pilih yang manis)
2. 250-300 gram gula pasir (tergantung kadar manis nanas)
3. 1/4 sdt garam
4. 2 batang kayu manis bubuk (optional, aku jarang pakai)
6. 5 butir cengkeh (optional, aku jarang pakai)
Cara Membuat :
1. Kupas dan cuci bersih nanas, kemudian parut. Bisa juga menggunakan blender ya, tapi jangan sampai terlalu halus, agar masih keliatan serat-serat nanasnya.
2. Masak nanas hingga airnya habis dan mengering.
3. Tambahkan garam dan gula pasir. Aduk terus hingga terasa lengket dan airnya habis. Matikan api.
4. Dinginkan selai atau sebelum dipakai bisa disimpan dulu di lemari es agar menjadi lebih kering dan mudah dipulung.
5. Selai nanas homemade siap digunakan.
Yuuk…saatnya bikin nastar sendiri. Pasti terasa lebih istimewa ^_^
Tips
Selai Nanas:
1. Gunakan nanas palembang yang seratnya lebih banyak dan tidak terlalu banyak mengandung air, jika menggunakan nanas subang maka kandungan airnya banyak sehingga lama untuk kering.
2. Nanas yang telah diparut atau dihaluskan kemudian dimasak dengan sedikit garam sambil diaduk-aduk sampai airnya kering (lumayan lama dan bikin pegel emang). Setelah airnya mengering, baru masukkan gula pasir. Aduk terus hingga kering dan lengket khas selai. Dengan cara ini akan dihasilkan selai dengan warna yang kuning kemerahan cantik. Jika gula pasir sudah dimasukkan dari awal maka warna selai akan coklat gelap dikarenakan gula mengalami karamelisasi selama proses pemasakan.
3. Rata-rata resep selai nastar menambahkan kayu manis, tapi saya pribadi ga pernah pakai kayu manis tapi hanya menambahkan daun pandan yang dimasukkan saat nanas dimasak (upss, bongkar rahasia, hehehee…). Aku sendiri ga terlalu suka selai beraroma kayu manis :)
4. Jika bisa buatlah selai 1 hari sebelumnya dan simpan dalam kulkas, ini membantu selai menjadi padat dan berkurang kadar airnya. Jadi selai lebih kering.
Nastar:
1. Kocok butter/margarin, gula halus dan telur dengan mixer sebentar saja, cukup sampai tercampur dan butter/margarin lunak. Tidak usah mengocok sampai putih dan mengembang. Nanti nastarnya jadi mudah meleber saat dipanggang.
2. Masukkan tepung terigu dan bahan lain sekaligus, lalu aduk rata dengan menggunakan sendok kayu. Usahakan tidak usah mengaduk menggunakan telapak tangan, karena panas tubuh dari telapak tangan akan membuat butter/margarin dalam adonan mencair, dan ini akan menyebabkan nastar menjadi keras.
3. Saat membentuk nastar, jangan letakkan wadah/baskom adonan di dekat kompor, oven atau samping kulkas, sekali lagi panas dari kompor/oven/kulkas akan membuat butter/margarin dalam adonan akan mencair.
4. Bila membuat adonan dalam jumlah banyak, sebaiknya buat 1/2 atau 1 resep dahulu, agar adonan tidak mengeras/mengering saat menunggu antrian dibentuk atau masuk oven. Bisa juga dibuat adonan butter/margarinnya dulu, lalu ambil setengahnya dan campur dengan terigu sejumlah setengahnya juga. Sisihkan 1/2 sisa adonan butter/margarin tutup dengan plastik dan jauhkan dari tempat yang panas/hangat.
5. Ambil sedikit adonan, pipihkan, isi dengan selai nastar. Jangan terlalu banyak mengisi selai, secukupnya saja. Isi selai yang terlalu banyak juga salah satu faktor yang membuat nastar jadi mudah retak.
6. Bulatkan kembali, lapisi tangan dengan sarung tangan plastik, selain lebih higienis, juga bisa membuat permukaan adonan yg dibulatkan lebih mulus, heheheee… Bulatkan dengan lembut, jangan terlalu ditekan di telapak tangan. Nanti selainya bisa tembus keluar.
7. Tata dalam loyang tipis dan loyang tidak perlu dioles margarin. Tenang saja, tidak akan menempel kok. Pengalamanku klo dioles margarin nanti nastarnya jadi lebih meleber. Beri jarak satu sama lain agar panas yg didapat setiap kue merata. Panggang dalam oven bersuhu 140-150’C. Jangan terlalu panas, selain cepat gosong juga nanti bisa bikin retak (banyak ya penyebab retak, hihihiii…). Panggang tanpa dioles kuning telur.
8. Panggang selama 20-30 menit. Kemudian keluarkan dari oven, baru poles dengan kuning telur. Panggang kembali sampai polesan kuning kemerahan. Cara ini akan membuat polesan tidak overbake, jadi warnanya bisa kuning kemerahan. Klo dipoles dari awal biasanya polesan akan berwarna coklat dan agak gelap, karena pemanggangannya terlalu lama.
9. Banyak versi untuk bahan polesan. Ada yang kuning telur dicampur susu cair, dicampur susu kental manis, dicampur air, dicampur madu, dicampur pewarna kuning, atau dicampur bahan pengkilap kue (cookie glaze). Tapi untuk saya pribadi hanya menggunakan kuning telur saja. Untuk menghasilkan polesan yang mulus, pilih kuas dengan ukuran yang tidak terlalu besar dan berambut halus. Agar polesan bagus bisa dilakukan pemolesan 2x, poles dulu smua yang ada di loyang, lalu poles sekali lagi. Memang menghabiskan kuning telur lebih banyak, tapi worthed lah sama hasilnya.
10. Gunakan bahan-bahan berkualitas, seperti butter, margarin, terigu, dll agar kue yang dihasilkan juga enak.
Selamat Mencoba ^_^
18 Juli 2014

No comments: