Putu Sagu


Bismillah

Sekarang waktunya episode buat sagu, bahan pangan lokal yang kelima. Kenapa tiba-tiba move on ke sagu? Ceritanya ketika saya intip mengintip bahan di dapur comel selma, eh ketemu stok sagu. Sedikit sih, cuma 100 gram aja. Tapi lumayan, bisa diolah juga kan? Ini sagu asli kiriman dari teman nun jauh di indonesia. Kangen mbak sari aka lestari...udah lama nggak kontak...berkat kebaikan beliau, saya bisa mengobati kangen akan sagu asli atau sagu kampung. Biasanya sagu ini saya buat bubur sagu, favoriiit banged. Namun karena sagunya tinggal secuil, jadi muter otak lagi deh mau buat makanan apa yang mengenyangkan untuk sarapan pagi ini. Nah akhirnya saya pun memutuskan membuat putu sagu khas klaten. Yang orang klaten ayooo merapat. Ini ada orang riau mau nyoba buat kue khas daerahnya...hehehe




Sagu adalah makanan favoritku, Biasanya kalau udah makan sagu, saya nggak perlu lagi makan nasi, udah kenyang, Beneran loh. Pantes saja sagu juga termasuk salah satu bahan pangan lokal yang bisa mensubsitusi beras.  Kalau di sumatra ini, tepatnya di kampung saya di riau, biasanya orang selat panjang yang suka sekali mengkonsumsi sagu. Apalagi di daerah Indonesia bagian Timur ya? Sepertinya sagu sudah membudaya menjadi bahan makanan pokok. Menurut keterangan di web NCC bahan pangan lokal, di indonesia sendiri sagu memiliki potensi sebagai produl alternatif pangan nasional yang sangat berpeluang dan menjanjikan. Alhamdulillah Indonesia masih sebagai penghasil sagu terbesar di dunia, sehingga insyaAllah kita tidak perlu lagi mengimpor sagu ke negara lain. Selain sebagai karbohidrat, sagu memiliki efek lain pada makanan sebagai pelekar sehingga seringkali kita menemukan tepung sagu yang saling mensibsitusi dengan tepung tapioka sebagai bahan yang berfungsi untuk melekatkan makanan. 

Sebenarnya saya penasaran sekali dengan rasa putu sagu ini. Belum pernah mencobanya, maklum saja saya bukan berasal dari klaten dan di riau sendiri saya belum pernah menjumpai orang yang menjual jajanan putu sagu.  Setelah dicoba buat, dan dicicipi ternyata enak dan unik rasanya. Mirip-mirip wajik kelapa, tapi kenyal khas sagu. Dan jangan salah, meskipun ini jajanan tapi makan 1-2 biji udah kenyang beneran. Bisa menjadi pengganti nasi ni. Daripada ikutan penasaran seperti saya, Yuk mari dicoba. Saya menemukan resepnya di femina, tapi sudah banyak saya modifikasi karena di femina memakai sagu mutiara, saya memakai sagu asli dan pasta pandan. Serta menyesuaikan jumlah bahan yang ada di rumah.




Resep Putu Sagu
Sumber: Femina
Modifikasi: Dapur Comel Selma

Bahan:

1. 100 gram sagu
2. 100 gram kelapa parut
3. 75 gram gula pasir
4. 1/2 sdt garam
5. 1 sdt pasta pandan

Cara Membuat:

1. Cuci Sagu hingga bersih lalu tiriskan.
2. Campur sagu, kelapa parut, gula pasir dan garam. Aduk rata. Tambahkan pasta pandan, aduk lagi hingga merata.
3. Masukkan ke dalam cetakan cucing. Kukus selama 30 menit. Angkat dan sajikan.

Selamat Mencoba ^_^







With Love



4 comments:

Cerita Ummi said...

Waaaah enak nih Bun, jadi penasaran rasa sagunya kayak apa, hmmmm pasti yummmiiii

Dapur Comel Selma said...

iya enak bund...kalau penggemar kue basah pasti suka deh...saya aja suka...hehehe, yuk daripada penasaran coba bikin,, insya Allah mudah

adinew said...

Maksih atas informasinya sangat bermanfaat manisan kolang kaling

Dapur Comel Selma said...

sama-sama ^_^