Cake Chiffon Ketan Hitam





Bismillah

Chiffon cake adalah salah satu cake tricky dalam proses pembuatannya. Mesti hati-hati dan patuh resep. Tapi kalau sukses, senang sekali. Mungkin kalau dibandingkan buttercake atau sponge cake, chiffon cake kalah dalam hal cita rasa. Namun teksturnya yang ringan dan lembut, memiliki keistimewaan tersendiri. Makan satu loyang pun nggak eneg dan bosan. Cocok disajikan dengan taburan gula bubuk atau toping es krim, hmm yummy.

Saya sudah beberapa kali buat chiffon cake. Dan chiffon ketan hitam ini sudah dari beberapa tahun lalu pengen dibuat. Cuma ya nunggu ada tepung ketan hitam dulu. Walaupun udah pernah bikin chiffon sebelumnya, tetap sebelum buat chiffon ketan hitam ini ada deg-deg serr nya. Sehari sebelumnya membaca dengan seksama resep, step dan tips di blog mbak endang. Alhamdulillah stepnya lengkap memudahkan bagi pemula seperti saya yang sering gagal daripada suksesnya. Ternyata mbak endang juga gitu. Beberapa kali gagal, sampai ngambek nggak mau bikin chiffon lagi. Dan akhirnya sukses. Bagi pemula disarankan nyoba yang tanpa bahan tambahan seperti pisang, ubi dll, karena bahan tambahan ini seringkali membuat cake jadi berat. Nah kalau sudah terbiasa buat chiffon dan sukses, baru deh disarankan lanjut ke step modifikasi dengan bahan tambahan.

Chiffon cake memiliki tiga tahapan yang tricky. Tahap pertama membuat meringue atau mengocok putih telur. Disini kita harus mengocoknya sampai stiff peak. Cirinya kalau pengocok diangkat, adonan putih telurnya membentuk jambul yang tegak. Syarat dalam pengocokan putih telur, wadah yang dipakai harus bersih lemak dan air. Putih telurnya tidak boleh tercampur dengan kuning telur walaupun setitik. Penambahan gula bubuk dalam beberapa tahap. 

Tahapan kedua yaitu tahap aduk. Mencampurkan dengan adonan tepung dan kuning telur. Jangan mengaduk dengan cepat. Mengaduk harus dengan metode aduk balik atau melipat. Stepnya bisa dilihat di blog mbak endang ya. 

Kemudian tahapan terakhir adalah memanggang. Memanggangnya harus pas timingnya. Kalau ovenku selama 1 jam. Nanti dicek dengan menusuk bagian tengah loyang dengan tusuk sate, jika tusuk sate bersih berarti sudah matang. Angkat dan balikkan. Jika loyangnya tidak berkaki maka disangga dengan botol. Tunggu hingga benar-benar dingin barulah dipotong.

Chiffon ketan hitam ini warnanya cantik ya. Hitam dengan pinggiran coklat. Rasanya memang nggak begitu terasa ketan hitamnya dibanding bolu kukus ketan hitam ataupun brownies ketan hitam. Tapi tetap berciri khas kue dengan bahan ketan hitam. Coba di rumah yuk.




Resep Cake Chiffon Ketan Hitam
Sumber: Just Try and Taste

Bahan dasar:

1. 67  gram tepung ketan hitam, gunakan yang berkualitas baik agar tidak apak aromanya
2. 33 gram tepung terigu protein rendah *)
3. 1 sendok teh baking powder double acting
4. 35 gram gula pasir
5. 1/3 sendok teh garam  
6. 5 buah kuning telur
7. 30 gram minyak sayur
8. 100 gram santan kental
9. 1 sendok teh vanilla extract atau 1/2 sendok teh vanilla essence atau 1/4 sendok teh vanilli bubuk 

Bahan meringue:

1. 5 buah putih telur
2. 85 gram gula bubuk (blender gula pasir hingga halus) **)

* Gunakan tepung terigu protein rendah yang diperuntukkan untuk cake atau kue kering. Jika anda hanya memiliki tepung terigu serba guna (protein sedang) maka anda bisa mencampurkannya dengan tepung maizena untuk mengurangi kadar glutennya. Campurkan 180 gram tepung terigu serba guna dengan 45 gram tepung maizena dan ambil sebanyak resep.

**) Gula bubuk bisa dibuat sendiri dengan menghaluskan gula pasir biasa dengan menggunakan blender dry mill atau coffee grinder hingga halus seperti tepung.



Cara Membuat:

1. Pisahkan putih telur dari kuningnya ketika telur masih dalam kondisi dingin (baru saja keluar dari chiller kulkas). Kondisi dingin membuat telur mengental dan keras sehingga mencegah kuning mudah pecah saat dipisahkan. Letakkan putih dan kuning telur pada dua buah wadah yang terpisah. Pastikan wadah untuk putih telur bersih, bebas lemak dan jaga jangan sampai ada kuning telur pecah yang menetes di putih telur. Sedikit lemak apapun bentuknya akan membuat putih telur anda tidak akan kaku kala dikocok. Tutup wadah dengan plastik wrap atau penutup lainnya dan diamkan selama 30 menit agar kembali ke suhu ruang.
2. Siapkan oven, set di suhu 170'C api atas dan bawah. Jika oven anda pendek maka letakkan rak pemanggang di bagian paling bawah, tapi jika oven anda cukup tinggi letakkan di tengah. Pastikan permukaan loyang cake yang tinggi tidak bersentuhan dengan langit-langit oven.
3. Siapkan loyang bongkar pasang khusus untuk chiffon, diameter 25 cm. Biasanya berbentuk bulat dengan lubang di tengah yang bisa dilepas. Ada yang memiliki kaki untuk tempat berdiri kala cake di balikkan ketika telah matang, ada yang tidak (seperti yang saya gunakan). Biarkan loyang dalam kondisi bersih, bebas lemak, jangan mengolesinya dengan apapun atau mengalasinya dengan kertas baking. Sisihkan.  
4. Siapkan mangkuk yang besar, masukkan tepung ketan hitam, tepung terigu dan baking powder dengan cara diayak langsung ke dalam mangkuk. Tambahkan garam dan gula pasir. Kocok dengan mikser menggunakan speed rendah (anda bisa menggunakan standing mixer atau hand mixer) hingga tercampur baik (sekitar 30 - 40 detik).
5. Buat sumur di tengah tepung, masukkan kuning telur, minyak sayur,  vanilla ekstrak dan santan. Kocok dengan speed sedang hingga tercampur dengan baik, kira-kira selama 1 menit. Jangan lupa untuk membersihkan sisi-sisi mangkuk dengan spatula dari adonan yang menempel dan campurkan dengan adonan yang dimikser. Matikan mikser, cuci hingga bersih pengocoknya dengan air sabun dan keringkan. Kita akan menggunakannya untuk mengocok putih telur.  
6. Siapkan mangkuk besar, pastikan bersih dan bebas lemak. Tuangkan putih telur. Kocok dengan speed sedang hingga tampak berbusa besar (sekitar 30 detik). Kemudian lanjutkan mengocok dengan speed tinggi hingga putih telur terbentuk soft peaks (ketika alat pengocok diangkat maka ujung kocokan putih telur tampak membentuk puncak yang lemas, terkulai ke satu sisi.
7. Taburkan gula bubuk dalam 2 tahap dan lanjutkan mengocok dengan speed tinggi hingga terbentuk stiff peaks (puncak kaku), ketika alat pengocok diangkat maka kocokan tampak membentuk puncak yang kaku, tidak terkulai sama sekali.  Pada kondisi ini kocokan putih telur tampak terlihat glossy (mengkilap), opaque (tidak transparan) dan sangat kaku. Untuk mengetesnya, maka matikan beberapa kali mikser dan angkat pengocok jika ujung kocokan putih telur masih terkulai maka lanjutkan kembali.
Note: jika stiff peaks sudah tercapai segera hentikan mengocok. Melanjutkannya terus akan membuat putih telur pecah, terpisah antara air dengan material penyusunnya dan tidak bisa dipergunakan kembali.
8. Ambil sesendok besar kocokan putih telur, masukkan ke dalam campuran adonan dasar, aduk perlahan dengan menggunakan spatula dengan menggunakan teknik aduk balik (folding). Lakukan proses mengaduk dengan gerakan lembut dan perlahan hingga konsistensi adonan dasar menjadi tidak terlalu kental. Proses ini untuk memudahkan kita mencampurkan sisa putih telur ke dalam adonan.  
9. Kemudian masukkan sisa meringue ke dalam adonan dalam 3 tahapan (jangan memasukkan sekaligus semua kocokan putih telur karena akan menyulitkan anda untuk mencampurkannya dengan baik dan memaksa anda untuk mengaduk secara berlebihan). Usahakan agar gumpalan besar putih telur menghilang (karena gumpalan ini tidak akan terurai kala adonan di panggang), biarkan gumpalan adonan seukuran biji kacang tanah.  
Note: lakukan proses mengaduk dengan hati-hati untuk menjaga supaya adonan tidak kempes. 
10. Tuangkan adonan ke dalam loyang chiffon. Jalankan sebuah pisau  menyilang di adonan untuk membuang gelembung udara yang besar. Panggang selama 60 menit atau jika permukaan cake tampak mulai coklat keemasan maka anda bisa mengecek kematangannya dengan menusuk bagian terdalam cake dengan menggunakan lidi atau tusuk sate yang panjang. Jika tidak ada adonan yang menempel, dan lidi keluar dengan mulus maka cake telah matang. 
11. Keluarkan cake dari oven dan segera balikkan cake sehingga sisi permukaan cake menghadap ke bawah. Jika anda tidak memiliki loyang chiffon berkaki maka topanglah loyang dengan meletakkan botol atau wadah tinggi lainnya di bagian tengah loyang chiffon sehingga aerasi tetap baik dan uap panas segera menghilang (jangan menelungkupkan loyang berisi cake langsung di permukaan meja). Cake perlu didinginkan hingga benar-benar dingin, memerlukan waktu sekitar 2 - 3 jam di dapur saya, namun ini perlu agar cake tidak melorot saat dibalikkan. 
12. Ketika cake benar-benar telah dingin, balikkan loyang dan lepaskan dengan cara menempelkan dan menjalankan sebuah pisau tipis pada bagian tepian loyang, susuri tepian loyang dengan hati-hati agar permukaan cake mulus dan tampak coklat cantik. Tarik bagian tengah loyang hingga cake beserta dasar loyang menjadi lepas. 
13. Kemudian lanjutkan dengan menjalankan pisau di bagian dasar dan tengah cake, dan balikkan cake di wadah datar dan lepaskan dari bagian tengah loyang. Cake siap disantap begitu saja, atau dengan taburan gula bubuk diatasnya atau dengan ice cream. 

Selamat Mencoba ^_^


With Love









post signature

No comments: