Bingka Singkong





Bismillah


Ini salah satu jajanan singkong yang saya paling suka sejak dulu selain cenil dan misro. Cuma lagi-lagi nggak tahu apa namanya. Kue singkong aja kami tahunya.

Sering beli di supermarket langganan beli jajanan. Biasanya disana dijual kue malaka (klepon), kue spons (ini nggak tahu nama sebenarnya tapi kayaknya dari tape tapi mirip spons), kue dadar gulung, goreng-gorengan dan bingka singkong ini. Masih banyak kue lain dan unik-unik. Cuma ini supermarket yang setahu saya jualan macam-macam jajanan pasar yang unik dan lengkap. Karena di pasar di pekanbaru malah jarang ketemu jajanan pasar. Beda mungkin ya dengan pasar di jawa. Sampai sekarang masih penasaran pengen bikin kue khas bali yang dulu dikirim nenek. Pengen nanya cara membuatnya. Unik banged soalnya.


Balik lagi ke bingka singkong ini, pengennya bikin banyak, sayang singkongnya tinggal 200 gram. Dan kukusan saya juga ala kadarnya aja, nggak bisa buat loyang gede dan tinggi. Cuma bisa loyang brownies tok, huhuhu. Kapan ya bisa beli baru, hihihi, modus ni, semoga dibaca zauji :D.

Ketika lihat resep mbak endang ini, baru nyadar ternyata lebih mudah diblender daripada di parut. Tapi sebentar aja, jangan sampai terlalu halus. Sekedar aja. Capek-capek deh kemarin marut pas bikin ongol-ongol, misro dan lemet. Misro juga karena saking malesnya diparut kasar, jadinya kriuk deh. Hihihi. As always, saya suka resep mbak endang ini, karena beserta step pembuatannya juga.




Resep Bingka Singkong

Bahan:

1. 2 butir telur
2. 200 ml santan kental
3. 1/2 sdt vanili bubuk
4. Pewarna kuning secukupnya (optional)
5. 900 gram parutan ubi kayu (proses ubi kayu dengan cara yang saya sertakan dibawah)
6. 250 ml air
7. 200 gram gula pasir
8. 40 gram mentega/margarine

Cara Membuat:

1. Panaskan oven, set di suhu 180'C. Letakkan rak pemanggang di tengah oven. Siapkan loyang, olesi permukaannya dengan mentega dan alasi dengan kertas minyak. Sisihkan.
2. Siapkan ubi kayu, kupas kulitnya dan cuci bersih. Parut ubi kayu menggunakan parutan kelapa. Atau, anda bisa menggunakan cara yang saya lakukan. Menghaluskannya menggunakan blender.
3. Potong-potong ubi ukuran 2 x 2 cm. Masukkan ke dalam gelas blender, beri sedikit air agar blender bisa berputar. Proses hingga halus. Peras parutan ubi, tampung air perasannya. Sisihkan parutan ubi, masukkan ke mangkuk besar. Endapkan air perasan hingga pati ubi tampak di dasar mangkuk. Buang airnya yang telah jernih dan campurkan pati dengan parutan ubi kayu.
4. Siapkan mangkuk, masukkan telur, kocok hingga lepas. Tuangkan santan, vanili bubuk dan beberapa tetes pewarna kuning (jika suka). Jika anda menggunakan jenis ubi kayu mentega yang telah berwarna kuning maka tidak perlu lagi menggunakan pewarna. Aduk campuran hingga rata.
5. Menggunakan panci kecil, rebus air dan gula pasir hingga mendidih. Masukkan mentega dan aduk hingga meleleh. Tuangkan ke dalam mangkuk berisi parutan ubi kayu. Aduk rata. Adonan akan terlihat sedikit mengental.
6. Jika adonan sudah tidak terlalu panas, tuangkan campuran telur dan santan ke dalam adonan ubi kayu. Aduk rata dan tuangkan ke loyang yang telah disiapkan.
7. Panggang selama 45 menit atau hingga kue matang dengan permukaan coklat keemasan. Tusuk dengan lidi untuk mengetes kematangan kue. Dinginkan hingga kue benar-benar dingin sebelum dipotong dan disajikan.  

Selamat mencoba ^_^

Note:  

- Kue harus benar-benar dingin saat dipotong agar tidak lengket di pisau.




With Love






post signature

No comments: