Danau Dadakan di Mantiqo Baidha'


Bismillah

Dapat kabar dari tetangga, orang maldev, katanya ada danau dadakan di madinah. Danau di madinah? Masya Allah...kagetlah ya, karena madinah kan adanya cuma gunung, batu, pasir...ada sih air, tapi semuanya buatan. Sedangkan ini bukan buatan.

Sebabnya karena ada turun hujan. Udah lama juga sih, ada sebulanan yang lalu kayaknya. Banjir di mantiqo baidha' (kabarnya menelan korban jiwa juga), nah sampai terbentuklah danau. Karena disini tanahnya pasir, jadi air lama terserapnya. Walaupun hujannya udah lama, airnya masih ada :).
Mantiqo baidha' ini sekitar 37-45 km dari kota madinah. Gunungnya bewarna hijau muda keputih-putihan. Makanya dinamakan "baidha'" yang berarti putih. Setelah diperhatikan, ternyata putih-putih itu dari bunga-bunga yang tumbuh di batu-batu gunung. MasyaAllah ya...disini gunungnya itu batu-batu, nggak ada pohonnya. Nggak setinggi gunung di Indonesia, tapi nggak serendah bukit juga. Jadi gunung ini berjajar membelah kota. Kota madinah dikelilingi gunung, dan yang paling panjang itu gunung uhud. Di mantiqo baidha' ini, gunungnya mengandung "partikel magnetik", sering juga disebut jabal magnet. Lumayan kuat juga tarikan magnetnya. Bisa menarik mobil hingga kecepatan 160 km/ jam dalam keadaan "gigi" mobil di posisi netral.


Cantik pemandangannya terkena pantulan sinar matahari pagi
Karena penasaran dengan danau dadakan inilah, plus adik saya, yusuf, juga belum pernah ke mantiqo baidha, akhirnya pagi ini kami bertamasya kesana. Naik mobil adikku. Kami mempersiapkan bekal sarapan juga. Masya Allah tabarakallah, takjub banged dengan pemandangan danaunya, cantik. Bahkan ada beberapa danau. Dan ada pulau-pulau kecil di tengah danau. Sayang danau yang ada pulaunya kami temukan setelah perjalanan pulang. Jadi nggak sempat foto-foto. Disini juga ada beberapa pohon yang tumbuh liar. Saya memunguti ranting pohon yang jatuh buat properti poto. Baru sekarang ketemu ranting, sebelumnya nggak, hehehe, lambat update trennya ya. 



Setelah puas bermain di danau, makan bekal piknik dan foto-foto. Kami ke tempat perkumpulan unta untuk membeli susu unta. Harga susu untanya segelas gede seharga 10 real. Baru pertama ini mencoba susu unta. Rasanya mirip susu segar biasa dan ada wangi santannya. Untanya macam-macam. Awalnya abdullah takut, nggak mau dekat-dekat. Setelah lihat ontanya yang jinak dan adem ayem, langsung kesenengan dia. Nggak mau pulang. Manggilnya "kucing..kucing..." padahal udah diajari namanya unta,hihihi. Tetap ngotot manggil kucing. Lucu banged. Baru pertama ini lihat unta dari dekat. Dulu pernah si, tapi ontanya udah dihias dan lupa ingat juga. Ada juga lihat unta di indonesia, tapi cebol-cebol kayak kurang gizi, xixiixix. Sekarang baru bener-bener merhatiin. Ternyata unta itu berbulu, bibirnya tebal (sexy bo), giginya gede dan suaranya mirip sapi. Dingin-dingin gini, mereka suka bermalas-malasan. Ada yang matanya merem melek. Bikin gemes aja, hohoo.








ayah dan anak >_<





Abdullah suka lihat unta

Akhirnya kami pun pulang ke madinah. Senang sekali dapat berjalan-jalan. Sekalian refreshing juga. Lihat danau begini jadi kangen indonesia. Semoga tahun ini ada rezeki dan bisa pulang. Aamiin. Doakan ya teman-teman.








With Love








post signature

No comments: