Bismillah
Terhitung tiga bulan sejak terakhir kali saya membuat kue basah tradisional. Ada yang kurang terasa. Saya sangat menggemari kue basah. Rasanya nggak ada bosannya menikmati panganan khas negeri ini(insyaAlloh). Begitupula sekiranya kita sebagai warga negara cinta tanah air, mesti mencintai makanan kampung tercinta kita ini.
Kue nona manis hampir serupa dengan kue lumpang. Perbedaannya, kue lumpang ditaburi kelapa parut, sedangkan kue nona manis, cekungannya (lumpangnya) diisi santan. Sudah lama ingin buat tapi selalu terkendala karena nggak ada cucingnya. Bentuk yang putihnya agak abstrak ya. Sebenarnya supaya cantik pakai plastik piping bag, tapi qadarullah stok nggak ada, ya sudah pakai sendok aja, pelan-pelan dituang ke tengah adonan hijau. Hehehehe. Tapi masih cantik kok ya (menghibur diri lagi).
Kalau soal rasa sama-sama enak. Favoritnya zauji. Kalau anak-anak sih sudah tentu doyan kue. Tapi kalau buat zauji yang nggak doyan kue manis, kue beraroma pandan seperti inilah kegemarannya. Diam-diam udah habis aja beberapa kue. Peneman zauji menulis risalah. Yang semangat belajarnya ya, insyaAlloh umi bakalan sering buat snack supaya tambah semangat belajarnya.
Resep Nona Manis
Sumber: Blog Azlita Masam Manis dan Hesti’s Kitchen
Sumber: Blog Azlita Masam Manis dan Hesti’s Kitchen
Bahan A
1. 1 butir telur
2. 1/2 cawan gula halus
3. 1 cawan santan
4. 1 cawan tepung terigu
2. 1/2 cawan gula halus
3. 1 cawan santan
4. 1 cawan tepung terigu
Bahan B
1. 1/2 cawan santan kental
2. 1/2 cawan air pandan suji
3. 1/4 cawan gula halus
4. 1/4 cawan tepung maizena
5. Sejumput garam
6. Sedikit pewarna hijau apple
7. Sedikit perisa pandan (optional)
2. 1/2 cawan air pandan suji
3. 1/4 cawan gula halus
4. 1/4 cawan tepung maizena
5. Sejumput garam
6. Sedikit pewarna hijau apple
7. Sedikit perisa pandan (optional)
Bahan C
1. 1 cawan santan kental
2. 1 sdm tepung terigu
3. 1 sudu besar gula(saya skip)
4. 1/2 sdt garam
2. 1 sdm tepung terigu
3. 1 sudu besar gula(saya skip)
4. 1/2 sdt garam
Cara Membuat:
1. Kocok telur hingga mengembang. 2. Dalam wadah lain, campur gula, tepung terigu dan santan, aduk rata.
3. Tuangkan atau campurkan dengan telur dan pukul atau kacau rata. Sisihkan.
4. Campur air pandan dan santan, kemudian campurkan dengan gula, tepung maizena, sejumput garam, perisa pandan ( optional ) dan sedikit pewarna hijau apel jika warna hijau pandan kurang berwarna.
5. Aduk sampai rata dan tidak berbintil-bintil lalu masak dengan api sedang hingga meletup-letup, mengkilat dan kental.
3. Tuangkan atau campurkan dengan telur dan pukul atau kacau rata. Sisihkan.
4. Campur air pandan dan santan, kemudian campurkan dengan gula, tepung maizena, sejumput garam, perisa pandan ( optional ) dan sedikit pewarna hijau apel jika warna hijau pandan kurang berwarna.
5. Aduk sampai rata dan tidak berbintil-bintil lalu masak dengan api sedang hingga meletup-letup, mengkilat dan kental.
6. Campur adonan bahan A dan adonan bahan B. Aduk rata hingga kental dan licin. Sisihkan.
7. Campur semua bahan C, kemudian masak diatas api sedang sambil terus diaduk hingga kental.
8. Tunggu hangat dan masukkan kedalam plastik piping.
9. Sementara itu, panaskan kukusan hingga mendidih. Balut tutup kukusan dengan kain supaya air pada tutup kukusan tidak menetes.
10. Siapkan cucing, oles dengan minyak.
11. Tuang adonan hijau hingga 3/4 cucing.
12. Kemudian spuit adonan putih di tengah-tengah adonan hijau hingga adonan memenuhi cucing.
13. Kukus selama 7-10 menit. Angkat dan biarkan dingin sebelum di keluarkan dari cucing. Sajikan.
Selamat Mencoba ^_^
4 Nov 2014
" alt="Photo Profile" />
No comments:
Post a Comment