Bismillah
Jujur urap termasuk jejeran sayur "tidak favorit" mendekati kategori "tidak suka".
Kalau ketemu sayur ini pasti deh dipinggirkan, nggak dimakan. Nggak tau ya, nggak suka aja, hehee. Padahal umi lumayan suka da selalu beli jika bulan puasa. Urap sering ditemukan di perhelatan atau kenduri. Jarang ditemukan sehari-hari. Kalau sayur harian di rumah makan si gulai nangka khas minang, hehee. Urap kan sayur khas jawa ya?
Urap (kadang-kadang dieja urab atau dalam nya bentuk jamak urap-urap) adalah hidangan salad sayuran kukus dicampur dibumbui parutan kelapa. Hal ini umumnya ditemukan dalam masakan Indonesia, lebih tepatnya masakan Jawa. Urap dapat dikonsumsi sendiri sebagai salad untuk vegetarian makanan atau sebagai lauk. Urap biasanya ditemukan sebagai lauk prasyarat tumpeng Jawa, kerucut berbentuk gundukan nasi dikelilingi dengan berbagai macam hidangan, serta sebagai bagian dari hidangan nasi kuning. Dalam masakan Bali itu dikenal sebagai urap sayur.
Sayuran yang biasanya digunakan dalam urap adalah bayam, kangkung, daun singkong muda, daun pepaya, kacang panjang, tauge dan kol. Untuk mendapatkan rasa yang kaya, kebanyakan resep menggunakan daging kelapa tua atau serundeng, bukan sisa. kelapa parut yang dibumbui dengan bawang merah, bawang putih, cabai merah, air asam, lengkuas, garam dan gula kelapa. (sumber: wikipedia)
Urap umumnya begitu sih, tapi ternyata urap yang saya buat ini beda dari biasanya. Urap megono bukan urap biasa, urap megononya khas yogya. Lebih komplet bumbunya dibandingkan urap biasa. Cara membuat bumbunya juga dimasak dulu dengan digongseng hingga kelapa setengah kering.
Ada lagi bedanya, urap megono ini lebih awet daripada urap biasa. Bisa disimpan berhari-hari dalam kulkas dalam wadah tertutup. Nanti jika ingin disajikan, gongseng dulu sebentar, dan sajikan dengan sayur rebus. Awet mungkin karena disebabkan proses membuatnya itu ya yang digongseng, plus pemakaian gula merah, makanya warnanya lebih coklat dari urap biasa. Lebih kaya rasa, nggak plain urapnya, ada cita rasa rebon dan dagingnya. Enak deh. Makanya saya mau coba bikin. Kalau nggak enak, takutnya di "pinggirkan" lagi deh, hihi. Mau coba bikin? Ini saya share resep mbak diah didi ya.
Resep Urap Megono
Sumber: Diah Didi
Bahan:
1. 1 butir kelapa setengah tua, parut panjang (saya kelapa parut kering direndam air)
2. 2 lembar daun salam
3. 2 lembar daun jeruk purut
4. 2 batang sereh
5. 3 cm lengkuas
6. 50 gram gula merah
7. Garam Secukupnya
8. 150 gram daging tetelan (saya nggak pakai, kurang suka)
9. 200 ml kaldu ayam
10. 1 sdm rebon
Bumbu halus:
1. 8 butir bawang merah
2. 5 bawang putih
3. 5 buah cabe merah
4. 5 butir kemiri
5. 1 sdt ketumbar.
Cara Membuat:
1. Tumis bumbu halus, beri 200 ml air kaldu, masukkan daging tetelan, rebon dan bumbu-bumbu lain, serta garam secukupnya dan 1 sdt kaldu bubuk.
2. Tambahkan kelapa parut, lalu aduk rata.
3. Aduk dan gongseng semua bumbu hingga matang dan setengah kering
4. Siapkan sayur rebus sesuai selera. Sayuran bisa, bayam, kol, kecipir, sawi putih, wortel, taoge, kacang panjang, dll..sesuai selera aja ya. Sayuran di rebus biasa sebentar di air yang di beri sedikit garam, lalu tiriskan. (saya pakai kangkung, kol, kacang panjang dan wortel)
5. Tambahkan bumbu urap megono secukupnya. Aduk hingga tercampur rata.
6. Sajikan dengan ayam goreng, tempe goreng dll..serta nasi putih hangat..yummy..! Saya dengan ikan goreng dan sambal ikan roa, maknyuuus.
Selamat Mencoba ^_^
No comments:
Post a Comment