Lain candil, lain lagi kolak biji salak. Walau bentuknya hampir mirip, tapi beda. Candil terbuat dari tepung ketan, sedangkan biji salak dari ubi. Supaya kelihatan beda, biasanya biji salak itu dibuat sedikit lonjong. Di rumah ada stok ubi ungu. Sisa kapan hari bikin bakpia. Diberdayakan aja jadi biji salak ubi ungu. Tetap dengan resepnya bu fatmah. Bedanya selain memakai ubi ungu, gula merah diganti gula pasir. Rasanya "ngubi" banged. Enak. Coba deh...
Resep Kolak Biji Salak (ubi ungu)
Sumber: Fatmah Bahalwan
Bahan:
500 gr ubi merah (saya ganti ubi ungu), kukus, haluskan
3 sdm tepung sagu
500 gr gula jawa (saya ganti gula pasir)
1 ltr air
500 ml santan kental
½ sdt garam
1 lbr daun pandan
Cara Membuat:
Tuang tepung sagu kedalam ubi yang telah dihaluskan. Uleni hingga rata, bentuk bulan-bulat.
Sementara itu masak air dan gula jawa hingga mendidih. Aduk sesekali sampai gula larut. Masukkan bulatan biji salak kedalam kuah gula mendidih, biarkan hingga mengapung. Matikan api.
Masak santan, garam dan daun pandan sambil diaduk hingga mendidih, angkat sisihkan.
Sajikan biji salak bersama kuah santan.
Tidak ada tips khusus dalam mengeksekusi resep ini karena bahan dan langkah-langkah pembuatannya relatif mudah. Jangan lupa pilih ubi yang bagus. Tidak busuk, tidak bolong-bolong. Tanah basah yang masih menempel pada ubi menandakan ubi masih baru/belum terlalu lama dipetik.
Selamat Mencoba ^_^
2 comments:
jadi cantik warna kolaknya :)
Iya mba.. Saya suka warna ungu dari ubi ungu. Makasi udah mampir ya
Post a Comment